Menumbuhkan Kepedulian Anak pada Lingkungan di Masa COVID-19

Apakah anda di rumah saja dalam upaya membantu mengurangi penyebaran virus Korona? Simak referensi kegiatan-kegiatan berbasis Eco-Education berikut yang bisa dilakukan dengan anak di rumah sambil mengajarkan mereka untuk cinta lingkungan.

Memindahkan Eco-Education dari Sekolah ke Rumah

Dengan ditutupnya sekolah-sekolah di Indonesia karena virus Korona, program Eco-Education kami sayangnya juga harus ditunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun, kami tidak menyerah dalam upaya kami untuk terus mempromosikan gerakan pelestarian lingkungan hidup melalui edukasi. Kami melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk memberdayakan orang tua sebagai pendidik di rumah, dan untuk memperkenalkan Eco-Education ke keluarga-keluarga Indonesia. Mari kita maksimalkan waktu berharga di rumah bersama keluarga sambil belajar tentang pelestarian lingkungan hidup!

Tanpa adanya database Eco-Activities yang lengkap dan kurikulum tentang pelestarian lingkungan hidup di sekolah, kami telah mengembangkan Eco-Education untuk keluarga melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah, dengan harapan untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar hidup cinta lingkungan. Berikut 6 kegiatan pertama yang telah kami kembangkan berdasarkan topik keanekaragaman hayati dan polusi plastik.

Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, namun hutan tropis seluas 76 lapangan sepak bola ditebang setiap jam. Gangguan ekosistem dalam skala besar disertai dengan meningkatnya banjir dan kebakaran hutan mendorong hewan-hewan langka seperti orang utan, harimau, gajah dan badak ke ambang kepunahan. Melalui kegiatan-kegiatan berikut ini, kami berharap dapat anak-anak Indonesia dapat belajar tentang spesies yang terancam punah dan bagaimana cara melindungi mereka, perbedaan antara ekosistem yang sehat dan tidak sehat, dan masalah-masalah lingkungan lainnya beserta dengan solusinya.

1. Eco-Poster

Menyatukan dan mewarnai poster yang menunjukkan dua tipe ekosistem: Satu sisi poster menunjukkan ekosistem yang sehat dan seimbang, dan sisi lain menunjukkan ekosistem yang rusak. Lihat instruksi detailnya disini.

2. Siapakah Saya?

Permainan tebak-tebakan di mana orang tua menempelkan kertas dengan nama binatang langka di dahi anak. Anak itu kemudian harus menebak nama binatang itu dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan seputar ciri binatang tersebut. Lihat instruksi detailnya disini.

3. Sarang Burung

Pada tahun 2018 kami menerima bantuan dana dari World Associations of Zoos and Aquariums melalui partner kami Zoo Ostrava, untuk mengembangkan program untuk meningkatkan kepedulian terhadap spesies burung penyanyi yang terancam punah. Melalui aktivitas ini, anak belajar tentang pentingnya sarang bagi burung melalui dengan membuat origami burung dan sarangnya. Lihat instruksi detailnya disini.

 

Kesadaran Akan Polusi Plastik

Tahukah Anda bahwa di Indonesia, setiap menit, 6 ton sampah plastik dibuang ke laut? Menjadikan negara ini pencemar plastik terbesar kedua di dunia. Pemilahan sampah organik dan non-organik, serta sistem pengomposan adalah kebiasaan-kebiasaan yang jarang sekali diterapkan bagi mayoritas penduduk Indonesia. Pembakaran sampah plastik pun masih sering dilakukan di area-area yang padat penduduk. Praktik-praktik yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia seperti ini membuktikan bahwa kesadaran mengenai polusi plastik masih sangat kurang. Salah satu penyebab utamanya adalah tidak adanya edukasi seputar topik ini di sistem pendidikan Indonesia saat ini. Kegiatan-kegiatan berikut bertujuan untuk mendorong anak-anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, menghindari plastik sekali pakai, dan untuk mendidik mereka tentang pengelolaan sampah.

1. Pencemaran Mikroplastik dalam Rantai Makanan Kita

Membuat poster rantai makanan dengan menggunakan sampah plastik sekali pakai yang ditemukan di sekitar rumah. Lihat instruksi detailnya disini.

2. Eksperimen Penguraian Alami

Eksperimen untuk menunjukkan perbedaan proses penguraian sampah organik dan anorganik. Lihat instruksi detailnya disini.

3. Mainan Edukatif Dari Botol Plastik Bekas

Membuat mainan simpel namun edukatif dengan menggunakan botol plastik bekas dan sampah plastik sekali pakai lainnya. Lihat instruksi detailnya disini.

 

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendukung Eco-Education di Indonesia

Dalam rangka perayaan 50 tahun Hari Bumi, kami telah berjanji untuk menerbitkan 50 Eco-Activity untuk keluarga Indonesia dengan harapan menginspirasi generasi muda untuk peduli lingkungan. Namun, untuk dapat menindaklanjuti program baru ini, kami membutuhkan bantuan Anda.

Dukung inisiatif kami untuk memperkenalkan Eco-Education ke ribuan keluarga Indonesia dan dapatkan kesempatan untuk memenangkan buku Fauna Pedia oleh National Geographic dan tas serba guna dari Tasini dengan membantu menyebarkan program Eco-Activity Untuk Keluarga ini di media sosial dengan cara:

  1. Lakukan salah satu aktivitas di atas, dokumentasikan prosesnya atau hasil karya anak anda dan post foto atau video tersebut di Instagram dengan tagar #EcoActivityUntukKeluarga.
  2. Di post tersebut, tag @greenbooks_org dan 3 teman atau saudara anda untuk mengajak mereka melakukan aktivitas ini dengan anak mereka.
  3. Team kami akan memilih 5 partisipan yang beruntung untuk mendapatkan hadiah berupa buku Fauna Pedia oleh National Geographic dan tas serba guna dari Tasini.
  4. Pengumuman pemenang akan diumumkan di Instastory kami pada tanggal 15 Juni 2020, jadi pastikan anda mengikuti @greenbooks_org di Instagram! 

 

Misi kami dengan Green-Books.org adalah untuk mendidik anak-anak Indonesia tentang lingkungan hidup dan menginspirasikan mereka untuk hidup sehat dan selaras dengan alam. Bantu kami mencapai tujuan kami dengan berbagi secara online dan memberikan donasi di sini. Jika anda seorang pendidik, kami punya beberapa program menarik untuk anda: Kurikulum eco-education dan pelatihan untuk pendidik (PELITA – Pendidikan Pelestarian Lingkungn Sekitar).